Selasa, 19 Februari 2013

Danau Ini Hanya Boleh Dipakai Mancing Sekali Setahun

 Danau ini hanya boleh dipakai mancing sekali setahun
Tepat di bawah desa Bamba, di bagian utara negara bagian Dogon di Mali, terdapat sebuah danau kecil yang disakralkan. Pasalnya, penduduk setempat hanya diperbolehkan memancing di sini sekali dalam setahun - selama ritual unik yang disebut Antogo.


Danau dianggap suci karena dapat menyimpan banyak ikan untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Tetapi, perubahan iklim, desertifikasi, dan seiring berjalannya waktu, kawasan itu secara bertahap menjadi kering, tidak subur dan tidak ramah. 


Penduduk setempat kini menghadapi masalah besar seperti kurang tersedianya air. Namun, hingga saat ini danau masih menjadi SDA yang paling berharga bagi penduduk Bamba. Untuk menghemat air, mereka pun hanya mengurasnya sekali setiap tahun - selama perayaan ritual Antogo.


Antogo diselenggarakan pada bulan ke-6 selama musim kemarau, biasanya pada bulan Mei. Tanggal perayaan bisa berubah-ubah setiap tahun karena ditentukan oleh tetua desa. Saat ritual dimulai, laki-laki muda dan dewasa membentuk formasi di sekitar danau. Wanita dilarang ikut berpartisipasi dalam ritual ini karena dianggap tidak suci - karena adanya siklus menstruasi. 


Ketika gemerincing lonceng dan suara tembakan terdengar, ratusan orang melompat ke dalam danau. Mereka pun mencoba untuk menangkap ikan sebanyak mungkin dan secepat mungkin. Ikan yang tertangkap disimpan dahulu di dalam tas kulit atau kadang-kadang di gigit sampai mereka dapat menemukan tempat untuk menyimpannya. 


Ritual ini hanya berlangsung sekitar 15 menit, dan ketika tembakan diletupkan tidak ada yang boleh menangkap ikan. Semua ikan yang ditangkap kemudian diletakkan bersama-sama dan diserahkan kepada tetua desa, yang akan membagikannya ke desa-desa, sebagaimana dilansir Odditycentral.

Menariknya, ritual ini sangatlah kontras dengan aspek-aspek lain yang diterapkan dalam budaya Dogon. Orang-orang dari daerah ini memiliki antipati terhadap air, dan mencoba untuk menghindarinya sebisa mungkin. Mereka lebih memilih untuk tinggal di sekitar bebatuan, bukit-bukit dan daerah kering lainnya - jauh dari sungai Niger. Namun saat festival Antogo digelar, semua ketakutan itu dikesampingkan sejenak dan orang-orang tampak asyik melompat ke dalam air untuk menangkap ikan-ikan mereka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar