Kisah Cinta Cleopatra dan Marc Antonny
Kisah Cinta Ines De Castro dan Raja Pedro dari Portugal
Kisah cinta ini sangat terkenal di belahan bumi Eropa. Pedro yang baru
saja menikah jatuh cinta kepada Ines De Castro yang berasal dari
keluarga Castillan. Saat itu Pedro yang masih berstatus sebagai Pangeran
sang istri meninggal pada tahun1349 karena putus asa atas cinta Pedro
kepada Ines. Ayah Perdo Raja Afonso IV sangat murka saat Pedro
mengangkat Ines sebagai istrinya. Raja Afonso memerintahkan 3 orang
untuk membunuh Ines, setelah tertangkap Ines dipenggal kepalanya secara
diam-diam disebuah taman di Coimbra. Sangat marah Pedro kepada sang ayah
dan melancarkan perang terhadap Raja yaitu ayahnya sendiri yang membawa
Portugal pada perang saudara terhebat pada masa itu. Raja pun meninggal
karena sakit hati karena kedurhakaan anaknya sendiri. Pedro menjadi
Raja Portugal pada tahun 1387 dan mengangkat Ines yang pada saat itu
telah meninggal selama 2 tahun menjadi Ratu Portugal. Mayatnya yang
telah dikubur digali kembali, dan mayat tersebut dibawa ke biara di
AlcobaƧa dan diberikan tahta Ratu. Raja Pedro yang masih dendam mencari 3
orang yang telah membunuh Ines, yang akhirnya berhasil menangkap 2
orang dan dibunuh oleh tangan Raja Pedro sendiri. dan seorang lagi mati
bunuh diri setelah mendengar 2 orang rekannya tewas dibunuh oleh Raja
Pedro.
Kisah Cinta Ratu Victoria dan Pangeran Albert
Kerajaan Inggris pun mempunyai kisah cinta yang memilukan. Ini terjadi saat Ratu Victoria menjadi Ratu Inggris setelah sepeninggalnya ayahanda Raja William IV pada tahun 1837. Pada tahun 1840 dia memutuskan menikah dengan sepupunya sendiri Pangeran Albert tapi sayangnya sang pangeran adalah seorang Jerman. Pada awalnya pernikahan ini ditentang oleh kerajaan Inggris karena masalah loyalitas pangeran Albert yang seorang Jerman. Tetapi sang pangeran berjanji akan membuktikan loyalitasnya hanyalah kepada kerajaan Inggris.
Dan akhirnya kerajaan Inggris pun menyetujui pernikahan tersebut yang juga dikenal dengan Royal Wedding. Sang ratu mendapat banyak masukan dari pangeran Albert untuk menjalankan kebijakan-kebijakan politik serta diplomatik kerajaan.
Pada tahun 1861 sang pangeran meninggal dan tentu saja Ratu Victoria sangat terpukul. Dia mengurung diri di kediamannya dan tidak menunjukan wajahnya ke publik selama tiga tahun. Setelah itu dia muncul di publik dengan pakaian serba hitam karena dia masih terpukul atas kematian suaminya. Dan selama 40 tahun dia tidak pernah mau mengenakan pakaian selain warna hitam sampai kematiannya pada tahun 1901. Karena begitu lamanya dia berkabung maka ia mendapat julukan "Widow of Windsor" (Janda dari Windsor)
Sebelum meninggal dia menginginkan 2 benda ada dalam peti matinya, baju serta segenggam rambut Pangeran Albert. Kisah cinta sang Ratu ini dibawa sampai akhir hayatnya.
Kerajaan Inggris pun mempunyai kisah cinta yang memilukan. Ini terjadi saat Ratu Victoria menjadi Ratu Inggris setelah sepeninggalnya ayahanda Raja William IV pada tahun 1837. Pada tahun 1840 dia memutuskan menikah dengan sepupunya sendiri Pangeran Albert tapi sayangnya sang pangeran adalah seorang Jerman. Pada awalnya pernikahan ini ditentang oleh kerajaan Inggris karena masalah loyalitas pangeran Albert yang seorang Jerman. Tetapi sang pangeran berjanji akan membuktikan loyalitasnya hanyalah kepada kerajaan Inggris.
Dan akhirnya kerajaan Inggris pun menyetujui pernikahan tersebut yang juga dikenal dengan Royal Wedding. Sang ratu mendapat banyak masukan dari pangeran Albert untuk menjalankan kebijakan-kebijakan politik serta diplomatik kerajaan.
Pada tahun 1861 sang pangeran meninggal dan tentu saja Ratu Victoria sangat terpukul. Dia mengurung diri di kediamannya dan tidak menunjukan wajahnya ke publik selama tiga tahun. Setelah itu dia muncul di publik dengan pakaian serba hitam karena dia masih terpukul atas kematian suaminya. Dan selama 40 tahun dia tidak pernah mau mengenakan pakaian selain warna hitam sampai kematiannya pada tahun 1901. Karena begitu lamanya dia berkabung maka ia mendapat julukan "Widow of Windsor" (Janda dari Windsor)
Sebelum meninggal dia menginginkan 2 benda ada dalam peti matinya, baju serta segenggam rambut Pangeran Albert. Kisah cinta sang Ratu ini dibawa sampai akhir hayatnya.
Kisah Cinta Shah Jahan dan Mumtaz Mahal
Mendengar Muntaz Mahal mengingatkan kita pada bangunan Taj Mahal, bangunan megah yang terdapat di India. Pada abad ke 16 seorang Pangeran Kerajaan India yang bernama Shah Jahan jatuh cinta kepada sorang gadis bernama Arjumand Banu Begum. Dia menikahi gadis tersebut dan memberinya gelar "Mumtaz Mahal" yang artinya "Jewel of The Palace". Saat melahirkan anak ke 14 Mumtaz Mahal meninggal karena komplikasi. Sedih dan terpukul Shah Jahan berkabung selama 2 tahun dan dia berjanji akan mencurahkan cintanya dengan membangun bangunan terindah dan termegah di dunia. Jadilah Taj Mahal yang merupakan salah satu tujuh keajaiban dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar